Sahabat kau lah yang mampu membuatku tersenyum dikala aku sedih.
Kau pulalah yang ada ketika pipi ini basah karena air mata.
Dan kaulah yang ada disaat suka maupun duka.
Terima kasih sahabatku, maafkan aku, ku tak mampu memahamimu.
Ku ingin persahabatan kita ini dapat selalu ada sampai maut yang menjemput kita.
Sahabat, bagiku kau adalah pelita hidupku.
Sahabat, bagiku kau itu anugrah yang terindah untukku.
Dan sahabat, bagiku kaulah pelengkap hidupku.
Tapi semenjak masalah ini muncul, ku seakan kehilangan belahan jiwaku.
Sahabat, maafkan aku, aku memang salah padamu.
Ku berharap kita bisa baikan seperti dulu lagi.
Ku tak ingin persahabat yang telah kita bangun hancur seketika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar